Friday, January 5, 2018

Cara merawat kambing etawa kontes

Panduan Beternak Kambing Etawa

 
Anda tentunya telah mengetahui, jenis kambing etawa merupakan kambing terbaik yang memiliki kualitas unggul untuk dipelihara. Oleh karena kambing etawa termasuk jenis kambing unggulan, maka cara beternaknya pun berbeda dengan kambing biasa. Produksi susu kambing etawa menjadi salah satu komuditas jual yang cukup menjanjikan di pasaran.

Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai ternak kambing etawa adalah, Anda harus mencari induk kambing yang tepat. Jenis induk yang paling baik digunakan adalah jenis pejantan. Kambing etawa pejantan tersebut akan memberikan pengaruh dominasi yang cukup besar terhadap keturunannya. Biasanya gen dari kambing jantanetawa tersebut akan menurun pada anakannya sekitar 60 hingga 70%, dan 30 hingga 40 % dari  gen dari induk betina.

Saat hendak membeli kambing etawa pejantan sebagai induk tersebut, sebaiknya Anda langsung membelinya kepada peternak, jangan membelinya di pasar hewan. Hal ini untuk menjamin keunggulan kualitas dari kambing etawa pejantan yang akan Anda beli. Ada beberapa hal yang penting untuk diamati saat akan memilih kambing pejantan etawa tersebut:

  1. Bentuk kepala dari kambing etawa yang akan dipilih

Jenis kepala untuk kambing etawa yang berkualitas adalah yang bentuknya jenong mirip setengah lingkaran apabila diamati dari samping. Bentuk rahang kambing yang kuat juga menandakan kualitas dari kambing tersebut.

  1. Bentuk dan ukuran telinga

Kambing yang bagus kualitasnya biasanya tidak memiliki pangkal telinga yang menonjol keluar. Sementara untuk ukuran telinga kambing etawa sekitar 30 cm.

  1. Bentuk tubuh dari kambing etawa

Kambing etawa yang bagus biasanya memiliki bentuk tubuh dengan tulang-tulangnya yang kokoh dan besar. Semakin besar ukuran tulang kambing, maka kemungkinan kambing tumbuh menjadi lebih besar akan semakin besar pula.

Sebelum Anda memulai usaha ternak kambing etawa, ada baiknya Anda memperhatikan hal-hal sebagai berikut untuk dipahami dan dipelajari:

  1. Usahakan letak kandang kambing berdekatan dengan sumber makanan hijau. Hal ini untuk menghemat anggaran pemeliharaan. Beberapa jenis tanaman hijau yang biasa digunakan sebagai makanan kambing etawa adalah kaliandra, daun dadap, rumput gajah, daun nangka, daun singkong dan singkongnya, jagung, mahoni, daun waru dan sebagainya.
  2. Perhatikan biaya pembangunan kandang kambing, hal ini untuk tiap daerah tentunya akan berbeda.
  3. Daya serap pasar terhadap konsumsi susu kambing etawa masih berbeda. Bahkan dibeberapa daerah jenis susu kambing masih belum diminati.

Berbeda dengan beternak kambing biasa, beternak kambing etawa tidak cukup hanya dengan memberinya makan, namun juga harus dibarengi dengan upaya pemberian vitamin dan mengantisapi berbagai kemungkinan yang dapat mengganggu kesehatan kambing etawa tersebut. Seperti hewan yang lainnya, kambing etawa pada perawatannya juga butuh mandi. Seberapa sering kambing etawa dimandikan sangat tergantung kondisi masing-masing daerah. Misalnya jika sedang musim kemarau, maka sebaiknya kambing dimandikan sebulan sekali. Sedangkan untuk musim penghujan sebaiknya tidak usah dimandikan karena suhu tubuh kambing yang juga akan rendah.

Bagaimana cara memandikan kambing etawa? Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Perhatikan waktu memandikan. Kambing etawa sebaiknya dimandikan pada waktu pagi hari, yakni sekitar pukul 9 hingga pukul 11 pagi. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan kita membutuhkan cahaya matahari di pagi hari yang lebih sehat untuk mengeringkan bulu-bulu kambing. Setelah mandi, sebaiknya bulu kambing memang harus kering. Apabila tidak dapat menimbulkan resiko kambing mengalami kembung.
  2. Pada proses memandikna, hindari menyiram kepala kambing secara langsung dengan air. Ratakan air secara perlahan ke seluruh tubuh kambing. Bersihkan lemak dan kotoran yang menempel pada bulu. Untuk membersihkan kambing secara maksimal, juga bisa dilakukan dengan menyampo kambing tersebut. Uraikan semua rambut yang gembel agar tidak menjadi sarang kutu yang melekat pada kambing.
  3. Perhatikan sabun yang menempel pada tubuh kambing, jangan sampai masuk ke pori-pori kambing karena hal ini bisa membuat bulu kambing menjadi rontok.
  4. Setelah proses memandikan selesai, sesegera mungkin jemur kambing di panas matahari pagi agar segera kering.